Kamis, 10 April 2008

SEDANG TERBURU

tak hentinya jarum jam terus berdetak
berdentum keras
terlalu keras untuk telinga

ingin kulempar jauh
atau kuinjak-injak
biar tak berdetak

malam ini aku begitu letih
telah berat penat ini
ingin kupejam mata dan tertidur
namun detak itu tak seperti biasa
begitu ngeri..
mungkin karna aku sedang terburu
tak seharusnya kusalahkan waktu

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Aslkm......puisi nan indah mas...nggak di publish di media massa ?

bidadari_Azzam mengatakan...

sunyi...
saat itu engkau pasti syukuri
dalam sunyi hadir letih
di baliknya tersimpan senyum jernih

(buatmu sobat, KL1.44 pm, 12april 2008)

@olangbiaca...niatan ikhlas nan indah jauh lebih berharga dari pada "mendukung drama sang media massa", :)