
hanya tinggal menghitung hari
yang bisa aku lakukan
telah setumpuk minggu
aku tak berada diantara nafasnya
hanya tinggal kuhitung hari
dari pertama ia pergi hingga detik ini
kehampaan itu menghantam jiwa
lambat laun meruntuhkan ketegaranku
aku tak berdaya tanpa sepercik darinya
masih teringat teramat jelas
didetik terakhir saat cahaya itu melayang
perlahan samar dan menghilang
mejauh dari kesederhanaanku
tak mampu kusembunyikan
buliran air mata yang jatuh dan meledak
hancurkan segalaku yang telah terkapar
aku hanya bisa menghitung hari
dimana aku tanpa ketiadaannya
dan itu sangatlah menyiksa dan melelahkan
5 komentar:
mas..puisimu bagus dan keren, selamat ya hari ini kamu dapetin award blogger. cek disini ya http://nirmanalinks.blogspot.com/2008/07/blogger.html
duh fotonya nrenyuhke bangett..
aq melu trenyuh opo melu seneng penak e...
seneng dapetin award... trenyuh nyawang fotone...
Satu kata buatmu Imam Aksara :
Bersyukurlah, kamu mempunyai talent dalam sastra puisi yang sangat baik!
Dan aku pribadi salut dengan bakat yang kamu miliki.
Salam lifespirit
http://imron-tohari.blogspot.com
http://buka-bukaangratis.bolgspot.com
http://www.lifespirit-t9.com
http://www.gampangcariduit.com
Keren
Posting Komentar