Kamis, 03 April 2014

BULAN YANG ANEH




Bulan sedikit aneh malam ini,,
Warnanya memerah seperti nanar begadang semalaman, Padahal
Sudah selayaknya dia terjaga sampai benang putih membelah ufuk timur.
Tak perduli malam itu ada tak ada secangkir kopi atau hanya sekerat rokok. Dia..selalu sama dengan raut tatap yang cemerlang...paling cuma sedikit sembab.
Tapi bulan sedikit aneh malam ini.
Mungkin karena gerah berbulan-bulan tak kunjung hujan? ah apa hubungannya pula ini ?

24 malam sudah. 
Biasanya ia ringan menjinjing langkah.
Ke arah Rinai surau sebelah.

Tapi bulan seharian ini sibuk dengan segala tetes mata..ia cari ke pojok-pojok dapur..ke kolong-kolong meja kantor..bahkan tak segan pula ke teriknya MATAHARI..disana tetes mata Sale 75%.

Dan bulanpun menemukan tetes mata. 
Tesss...
Tesss...lagi..
Tessssssss...
Dan lihat..Bulan menjadi nanar memerah?

Bulan memang aneh malam ini.
Tetes mata yang dicarinya..
Ternyata membakar Tatapanya.
Dan bulanpun mengurung Diri.

( 22:58, 14 Sept '09 )

WIN'S POEM

kultus-MU

mantra kurapal menyejarah dibibir_saja
menggulir tasbih dari pagi hingga petang
munajat ini teramat Tuhan(?)
..................
Sesubuh ini ingin kubakar adamu
dengan kerat korek api
pemberianmu

Tapi Tidak !

manekin-manekin kerajaanmu
akan semakin mengkultusimu
Menggurita dalam otak sempitmu
........................
kau pikir jagat ini hanya _mu ??!!!


April,2,'08 (WIN'S poem)

Senin, 31 Maret 2014

Dimana Kejora?


salam rinduku dengan segenap kalbu..
sungguh haruku tertumpah di langit bisumu...

ke manakah engkau kejoraku..
malamku pekat tanpamu...

salam dari segala salam
rinduku di atas rindu..

padamu..
kejoraku.........


mungkin pantas ku rajuk engkau..
dengan salam hormatku..
tercurah tukmu..




Selasa, 23 Agustus 2011

MAAF

MAAF  (1)



maaf
jika aku terlalu lancang menjaga rasa ini
andai saja aku mampu menumpas
segera aku lakukan
maaf aku tertahan pada harapan


sejuta angan tlah menegakkan
hingga aku begitu yakin
tak akan surut rasa ini
tak akan aku padamkan

maaf
jika aku begitu mengagumimu
tak berkutik dengan pesonamu 
tetaplah diam...
karna aku,
akan terus bertahan 
jangan paksa aku

untuk menghilang.




MAAF  (2)



maaf
jika aku terlalu sibuk dengan perasaanku sendiri
hingga kuberat tersenyum untukmu


aku tengah merangkum pecahan-pecahan hatiku
yang tanpa sengaja telah kau hancurkan
hingga sempat aku berputus asa 
karna ada pecahan yang belum kutemukan


maaf
jika aku menuntut sedikit waktu darimu
untukku menata ulang akal sehatku
yang masih bergejolak
karenamu
karena egomu


maaf
jika aku tak  setangguh karang
yang trus tegar dihantam gelombang
tapi,yakinlah..
aku akan tetap sabar menghadapimu
dan aku pasti akan tersenyum kembali untukmu

Sabtu, 13 Agustus 2011

Dia . . . ?



dia...
selalu saja dia...
melangkah tanpa suara di luar jendela,
pun tak ada sisa kerling mata..
kala ku tengok dia dari balik tirai
yang tak bisa kubuka seluruhnya...
..ini gelas yang pertama..

dia...

memang dia...
menyenandungkan romantisme asmara, bergema
hingga dewa dewi tak malu bercinta di kilau rambutnya..
pamerkan aurat yang berkeriput, tumbuhkan takut...
...dan gelas kedua singgah di bibir..

dia...

hanya dia...
yang menuju sumber cahaya
aku bemimpi menjadi bayangnya..
namun, aku hanya pemuda yang gila...
seringkali salah memilah mimpi...
...sudah gelas ketiga !!

dia..

berharap dia...
yang berlalu tanpa kata...
singgah sejenak di pelataran
sekedar kilatkan pedang ataupun teteskan embun
tepat di jidatku ! kusapa, dia menatap langit,
tak kusapa, dia tak mengapa..
...gelas ke empat tandas.

dia..
selalu saja ..memang..hanya..berharap
fatamorgana..ya FATAMORGANA !!

. . .kubanting gelas ke lima !!
.
.
.
pyaarrrr...!!!



(ndung)

Jumat, 15 Juli 2011

TERKAPAR..!!!



Samar, mulai nampak apa di depanku. Orang-orang mengerumuniku, sepertinya mereka berbicara. Aku tak jelas mendengarnya, tapi mereka menatapku..seakan-akan aku barang langka. Oh,apa yang terjadi? di mana aku? Ada sesuatu cairan menutupi mataku, reflek kugerakkan tangan menyapunya... lengket, kudekatkan ke mataku.. merah?! Ini darah! Kenapa aku?! Kepalaku pusing, dan kurasakan sakit tak terkira dari bahu kiri, punggung, dan dua kakiku.. kuamati sekitar, ternyata aku tergeletak, ada 2-3 orang duduk di sampingku, "istighfar, istighfar" katanya..

Kucoba mengingat apa yang terjadi. Satu persatu bayangan berkelebat...istriku, keluargaku, teman-temanku, lalu rumahku, tempat kerjaku, pak arif bosku, antok tukang kebun, pak umar... umar?! Tiba-tiba sakitku bertambah, kali ini di hatiku. Umar, umar, kenapa kau lakukan?! Rumah joglomu itu adalah satu-satunya.., peninggalan terakhir dari budaya jawa di kota ini. Saat tahu hendak kau jual, akulah yang pertama menawarnya ..saat kau minta 50 juta, aku telah menyanggupinya.. kucari pinjaman kesana-kemari, kujual apa yang aku punya.. istriku marah-marah, tak kupeduli, aku hanya ingin menyelamatkan joglo itu,apapun resikonya, titik. Tinggal 1 hari lagi aku bisa mengumpulkan 50 juta yang kau minta, mengapa umar?! Kau menelponku hanya memberi tahu bahwa joglomu telah terjual..mengapa kau lebih memilih menjual pada pengusaha itu?! Kau tak peduli dengan nasib joglo itu selanjutnya?! Apa kau tergiur dengan harga 2x lipat yang ditawarkan?! Sialan kau umar!!! Kuambil motor hendak ke rumahmu, memaki-makimu..aku benar-benar marah!!! dan kini aku ada di sini..

Lamunanku terhenti. Huh, kepalaku pusing..saat tiba-tiba ada yang mengangkat tubuhku, lalu aku digotong beramai-ramai menuju satu mobil berwarna putih. . aku coba mengingat sesuatu, namun mendadak semua menjadi gelap...



Kejadian itu seperti baru kemarin, setiap detik dari peristiwa berkelebat dalam otakku. Bagaikan sebuah lagu yang kuhafal di luar kepala..satu peristiwa yang membuat hidupku hancur. Saat ku pandang sebuah toserba berdiri megah di kotaku, Aku benar-benar muak!! Ku gerakkan kursi rodaku menuju perempatan jalan, menengadahkan sebuah topi, berharap belas kasihan orang-orang yang lewat....

aaarrrggghhhh.......!!!



(ndung)

ANJING - ANJING LIAR

tubuh menggigil, pori-pori seakan disumbat bongkah salju,bibir kaku seperti ada jutaan lakban menempel, hidung seperti mata air meneteskan gletser, telinga memar perih berdengung, jari kaki dan tangan mati rasa pucat memutih. itu yang kau rasa, teman ?!


kaki malas bergerak, bagai ada beban menumpuk di atas lutut, mata merah menciut penuh dengan gumpal kabut, perut melilit didesak angin berputar-putar dalam lambung, otak enggan berpikir kapan jalan akhir. itu yang kau dapat, teman ?!

merayap seperti seekor semut meniti dahan di saat gelap, jurang-jurang menganga bagai buaya melihat mangsa, titik-titik embun bagai es tiada henti mengguyur, hantu-hantu berkeliaran tanpa di undang, nampak di depan setapak tiada henti menjulang, tak sedetikpun mata terpejam. itu yang kau cari, teman?!

ah, jawab aku

dengan "bukan" !!!!

(ndung)

Senin, 11 Juli 2011

HIDUP INI

ini adalah perjalanan
meski tak terlihat ujungnya
tetap melangkah
meski kadang terlihat menakutkan
tetap harus diterjang

ini adalah hidup
meski tak seperti dalam rencana
tetap tegar
meski kadang membuat kecewa
tetap harus sabar

dengan keyakinan yg membara
untuk asa yang harus tetap ada
karna "putaran" pasti akan menentukan,
dimana,kapan,mengapa,dan bagaimana.........

MENJILAT LUDAH


yang tlah hilang
tak pernah kucari
tak pernah kusesali
dengan senyum mendatangiku,
namun enggan ku menjawab
mengapa tepat diwaktu ini..?!

ketika aku mencoba menaifkan
berusaha sombong menyingkirkan
ketika aku pura-pura angkuh menjauh..
aaarrrrgghhhhh....!!!
mengapa aku begitu takut?
tidak...!!
aku hanya berusaha menyembunyikan kesalahanku
yang mungkin bisa menjadi topeng
menutupi rasa maluku

waktu yang telah merotasi disini
begitu cepat
sulit untuk dipercaya dan kupercaya
jika aku,
saat ini,
memang benar-benar membutuhkanya...........

ludahku terpaksa kujilat lagi
meski itu memalukan........
karna aku,
benar-benar membutuhkannya...

Senin, 04 Juli 2011

SEMPIT


aku mencuri waktu,

sedetik..
katamu itu cukup,
kau menangis
dalam diam kubersusah payah,
memilah ..
katamu harus ada,
aku menangis

berlomba mejadi batu,

membisu..
hati berbicara,
................................
lalu kita mendekat
melekat
erat..

akupun bergegas,
berat....


Senin, 13 September 2010

Bagaimanapun seharusnya


apa yang harus kulakukan
jika semua ini hanya khayalan
yang sekedar menanam benih2 kemunafikan
hanya melebarkan ruang2 jeda pandang
tanpa ada seselip kenyataan


apa yang harus kulakukan
jika waktu tak henti memaki
sedangkan aku hanya mampu tegak berdiri
apalagi berlari,
menampah jejak kakipun hanya mimpi
harus merelakan
menjadi budak putaran


apa yang harus kulakukan
jika harus semakin mengharuskan
jika yakin semakin menyakinkan
jika ingin semakin menginginkan
jika hidup memang secepatnya harus dihidupkan...


aku harus melanjutkan hidup
bagaimanapun seharusnya....

Senin, 07 Juni 2010

Menghidupkan Waktu


kuhidupkan sang waktu
demi kesungguhan maksud
melupakan rasa
yang telah membuatku tersesat
dibelantara cinta

rinai lara tak henti menghujani hati
meski telah kuyup
dan tersambar duka
tetaplah..
aku harus segera berteduh
dan berlindung
dipelepah makna
yang pasti ada

kelanaku harus tetap berlanjut
meski sulit kuberdiri kembali
harus tetap kuberjalan
tersenyum menyambut putaran

waktuku harus hidup
meski cinta itu telah mati
aku harus tetap bercahaya
meski tiada pijar darinya lagi
meski tanpa dirinya kembali
aku bisa...

Rabu, 14 April 2010

Empat Belas April Dua Ribu Sepuluh


datang lagi
kujemput lagi
dengan muram
tanpa senyuman

mengejek lagi
menghina lagi

aku hanya tertunduk
malu..

karna aku,....
seperti dulu
tetap seperti dulu

Minggu, 28 September 2008

SUDAHI HUJAN


hujanku hujanmu
tanpa jeda
lihat diri kita yang lama terkuyup lelah
hati yang selalu menggigil
hanya dingin berkepanjangan

tak kunjung mereda

seiring derasnya air yang berlinang
membanjiri pelupuk mimpi
dan terus merinai

perlahah menghapus gurat cinta yang tercipta

benamkan asa jauh kedasar genangan

tak lagi terlihat

tenggelam musnah


untuk apa masih berbincang

untuk apa masih berpegangan

bila hanya mendung hitam yang datang

dan jerit tangis yang berjatuhan

pelukanpun tak lagi memberi kehangatan

tak usah harap keajaiban
akan menjelang

sudahlah..

sudahi semua..
kita selalu berlainan
menentukan arah mentari dalam pandang

sudahlah
sudahi hujan yang berkepanjangan
hujanku..hujanmu..hujan kita..
harus kita redakan..

Sabtu, 27 September 2008

AKU ADALAH BELATUNG



aku adalah belatung
terus berburu untuk memuaskan diri
terus bergerak
tanpa henti
selalu menggeliat
berputarputar
ditempat yang sama
selalu sama
tak pernah berubah
tak pernah pergi

aku adalah belatung
yang tak akan pernah lelah
terus menggali dan menggerogoti
apa yang dikehendaki
tak mengenal kata menyerah
untuk mengenyangkan semua ini

sebelum ajal menjemput diri



hidupku seperti belatung
terbuang dan dibuang
sebarkan kebusukkan
selalu dipinggirkan
tempat peludahan
menjadi yang paling menjijikkan

tetap menjadi belatung
yang selalu dijauhi
dihina dicaci maki
semua hanya berucap apa yang mereka lihat
bukan yang mereka ketahui
tak peduli akan kemampuan yang kupunyai
sungguh,
hanya segelintir yang mengerti


aku lahir sebagai belatung
matipun tetap belatung
tak akan pernah menjadi kupukupu
ini takdirku
adalah hidupku
dan kunikmati...

Rabu, 24 September 2008

SELARUT INI


saat gemerisik angin malam bertiup
mendesah-desah gemuruhi malam
masih mampu aku mendengar
meski terkadang samar dan menghilang
mengembara,mengembang musnah tanpa jawab
ada sesuatu yang sepertinya harus aku resapi
sayup cinta yang pernah aku banggakan
darinya..

telah lama terlupa tentangnya
dan memang kulupa
entah mengapa..
selarut ini ingin aku mengurainya
merangkum segala tentangnya
mengikat semua yang pernah melekat
entah mengapa..
selarut ini hanya ada dirinya
dan senyumannya

malam semakin tenggelam
semakin aku terbenam dalam kenangan
nada-nada tanya tak henti-hentinya berdendang
dan tak mampu kusenandungkan jawaban
tentang alasan terlepasnya sebuah genggaman

selarut ini..
aku terbuai dalam keinginan
terjatuh dilubang kerinduan
selarut ini..
kutemukan adanya kilau cinta yang tertinggal
dari lubuk ini yang masih untuknya

Sabtu, 13 September 2008

Dari Zoeys (2)

rembulan yang tersenyum,
pada awan dan dedaunan dihamparan langit malam
mengenakan jubah perak kelembutan
memberikan nuansa malam panjang
memanggil burungburung melewati malam dengan riang
limpahkanlah tarianmu pada riak gelombang di danau atau laut,
berikan sedikit keceriaan pada malam kelam ini..
(zoeys)

Bibir-bibir pecah tanah gersang
Janji pertoLongan yang terLupakan
Andai saja hujan turun dibumi
Agar dapat membasahi hatiku yang gersang
Tapi awan badai yang berkumpuL
Takkan bawa ceria…
Hanya hari yang semakin geLap tanpa harapan dihati
Andai saja hujan turun dibumi
Membasuh bersih semua Luka dihati
Tapi ternyata…
Hanya matahari yang bersinar terang
Yang membuat hatiku semakin panas dan gersang..
(zoeys)

Aku mengirimimu kecupan manis dari lubuk hatiku
KiTa takkan terpisah waLau rotasi pLanet terhenti
Tak pernah terLaLu jauh jarak antara kita
Kan kunaiki komet tuk sampai ketempatmu berada
DaLam satu detik tatapan menjeLma jadi kecupan
DaLam satu detakan aku tau duniaku tak Lagi sama
Tak ragu, seLamanya hanya dirimu
Satu2nya dan tak ada kesangsian
Karena aku mengirimi kecupan manis dari Lubuk haTiku..
(zoeys)

malam akan menghilang dalam terang dan tenang
karena wajah-wajah itu tulus memberi senyum buatku
mata takkan terpejam tapi berbinar menjemput ujung cahaya dari titik langit

aku kembali
bukan untukmu atau untuk wajah-wajah kosong itu
tapi untuk melihat dan menjadi sebuah mimpi dan harap yang timbul tenggelam
dan aku akan menari bersama kerjap cahaya
sekali lagi
saat hidup terhirup dengan begitu sejuknya
sesaat saja, sampai lelap menenggelamkannya terlupa

dan malam akan muncul kembali bersama jiwa yang dibaringkan
dengan seuntai senyum kecil ujung bibir
sampai detak-detak ditutup untuk esok dengan wajah baru..
(zoeys)

apa yang perlu kukatakan pada hidup
:redup
apa yang perlu kukatakan pada mati
:sunyi
kemanakah angin akan membawaku hari ini???
(zoeys)

ceritakan padaku angin fajar
katakan cinta tak pupus
walau tanpa dirinya sekarang
kutahu rindu ini tak hilang
maukah kau sampaikan sejenak
bangunkan dimimpinya
katakan aku merindu
dan kukecup angin sekadar
...sekejap saja..
( "zoeys")

..ketika aku buka Ymku..
13/9/08.

Kamis, 11 September 2008

Dari Zoeys (1)

Kubuka pagi ini dengan kidung cinta suatu awal persekutuan saat Tuhan menjamah aku terjaga dari tidur membuka wadah, berdoa dan menyeru tiada sisa diri dan ronta lagi kurasakan pagi yang bening sebuah permata yang jernih -dibasahi oleh air mata sukacita- sekuntum tunas yang tumbuh sehabis hujan -dibasahi oleh harumnya embun pagi- kurasakan kemurnian yang mendalam kelimpahan dan kasih Tuhan mengalir, membasahi menyapu dan menepiskan setiap rumputrumput liar dan kumbangkumbang nakal membangkitkan aroma padang dan kuncupkuncup yang layu kembali berseri, penuh ragam warna selamat pagi senyum.....kejora maya menyapamu sepenuh cinta..... (zoeys)

Tak merah senja di musim hujan ini punggung bukit dijala mendung yang sepi sedang matahari tanpa jawaban lagi masihkah tergantung di ilalang para punai atau telah tiba di lain belahan bumi tapi yang pasti semakin jauhlah buat kita tunaikan janji bahwa hujan tak akan pernah jadi jeruji untuk bertemu dan bernyanyi di sini, di bangkai petang yang tertambat di tepi langit tak merah senja di musim hujan ini, bahkan kelam telah datang walau belum waktunya sampai sia-sia romantisme matahari terbenam untuk dinanti lihat, suit-suit angin mulai menyapu suasana kita dengan dingin dan hampa lalu menggelar gulungan gerimis di hamparan lembab dan menulis cerita bahwa semua telah usai tak akan datang lagi seperti waktu lalu selamat sore......ijinkan senyumku menyapamu menyambut senja........ (zoeys)

KuLukis binTang diLangit maLam Kugambar cahayanya dimatamu nan keLam Namun…waktuLah yang mengubahmu Dan kaupun pergi daLam geLap maLam Setiap cinta akan mengaLirkan airmata Cinta akan seLaLu berhubungan dengan derita dan kekecewaan Yang membawa tumpahnya airmata Cinta pun seLaLu berhubungan dengan keindahan Yang menyebabkan kebahagian yang sangat mendaLam Hingga dengan kebahagian itu kita menjadi terharu dan mengaLirkan airmata Cinta dan harapan tak perLu dimatikan Tapi diLetakkan pada tempat sudut hati yang sabar dan benar Biarkan semuanya mengaLir seperti air Yang pasti akan menemukan muaranya Dan bisa memberikan kebahagian Pada orang yang kita sayangi tanpa mengharapkan baLasan Itu adaLah wujud cinta yang tuLus dan ikhlas....selamat malam cinta...kereta mimpi kan membawamu ke kedamaian.. (Zoeys)

Resah semakin membelit Harapan menggantung pada entah Kulihat kau… Dan, langit seakan dekat Lalu purnama berbisik, Tentang retaknya langit ditambal mendung___ Kelam seperti cinta yang kuraba, kurasa. Padat hati ini, semakin sesak oleh rintihan-rintihan kecil tentangmu, bias, sangat bias, jauh kutatap jauh, Dihilir perasaan hening, dingin, mencekam nadi-nadi, Sampai air mata kering, mengendap, Menjadi lumut-lumut penantian. Entah ber__akhir kapan?... (zoeys)

aku sendiri disini gelap tanpa cahaya mentari dan rembulan tiada celah untuk seberkas sinar akupun tak dapat berdiri hanya berbaring menanti panggilan saat hancurnya bumi satu yang bisa kulakukan adalah datang dalam mimpimu dan memandangmu karena roh ini selalu merindukan tiupan hangat nafasmu untuk yang terakhir kunikmati tiap lekuk wajahmu dan kuucap selamat tidur kekasih jiwaku...... (kejora maya~zoeys)



"..dan akupun masih tak mengerti..." (11/9/08)

Minggu, 07 September 2008

Sssstttttt....


Ramadhan telah tiba

setan-setan dipenjara


namun mereka tertawa


melihat gerombolan manusia


berlomba-lomba


mengantikan perannya..


apa benar ya?!