Minggu, 28 September 2008

SUDAHI HUJAN


hujanku hujanmu
tanpa jeda
lihat diri kita yang lama terkuyup lelah
hati yang selalu menggigil
hanya dingin berkepanjangan

tak kunjung mereda

seiring derasnya air yang berlinang
membanjiri pelupuk mimpi
dan terus merinai

perlahah menghapus gurat cinta yang tercipta

benamkan asa jauh kedasar genangan

tak lagi terlihat

tenggelam musnah


untuk apa masih berbincang

untuk apa masih berpegangan

bila hanya mendung hitam yang datang

dan jerit tangis yang berjatuhan

pelukanpun tak lagi memberi kehangatan

tak usah harap keajaiban
akan menjelang

sudahlah..

sudahi semua..
kita selalu berlainan
menentukan arah mentari dalam pandang

sudahlah
sudahi hujan yang berkepanjangan
hujanku..hujanmu..hujan kita..
harus kita redakan..

3 komentar:

hiddenroof mengatakan...

jadi ingat postinganku dulu yang berjudul pelangiku pelangimu. meski RaiN telah habis masanya, bukan berarti dia telah tiada.

Anonim mengatakan...

pic nya bagus mas.. aq juga suka melihat hujan dibalik jendela kaca, begitu teduhh n damai .. :D

Anonim mengatakan...

puisinya indah2 banget^^
sesungguhnya aku begitu menyukai hujan

salam kenal yah^_^