Kamis, 01 Mei 2008

IBU


ibu..
engkau tetap tegar berdiri
menghalau matahari
tak ingin aku tertikam api

ibu..
engkau tak perdulikan putaran
meski waktu semakin terburu
untuk menghentikanmu..
namun,
engkau slalu bertahan menjadi malaikatku
selalu..

ibu..
banyak peluh yg kau kuras
demi mimpi-mimpiku
terkadang air mata kau jadikan tumbal
hanya demi mantra-mantra senyumanku
untuk masa depanku

ibu..
tunggulah anakmu
aku bukan pergi ibu..
aku akan mencari bersama segenap hati
seutas kesempurnaan,keindahan..
kan kuberikan pada bibir harapanmu
agar selalu tersenyum..
dan tersenyum..

Tidak ada komentar: