Rabu, 14 April 2010

Empat Belas April Dua Ribu Sepuluh


datang lagi
kujemput lagi
dengan muram
tanpa senyuman

mengejek lagi
menghina lagi

aku hanya tertunduk
malu..

karna aku,....
seperti dulu
tetap seperti dulu

Minggu, 28 September 2008

SUDAHI HUJAN


hujanku hujanmu
tanpa jeda
lihat diri kita yang lama terkuyup lelah
hati yang selalu menggigil
hanya dingin berkepanjangan

tak kunjung mereda

seiring derasnya air yang berlinang
membanjiri pelupuk mimpi
dan terus merinai

perlahah menghapus gurat cinta yang tercipta

benamkan asa jauh kedasar genangan

tak lagi terlihat

tenggelam musnah


untuk apa masih berbincang

untuk apa masih berpegangan

bila hanya mendung hitam yang datang

dan jerit tangis yang berjatuhan

pelukanpun tak lagi memberi kehangatan

tak usah harap keajaiban
akan menjelang

sudahlah..

sudahi semua..
kita selalu berlainan
menentukan arah mentari dalam pandang

sudahlah
sudahi hujan yang berkepanjangan
hujanku..hujanmu..hujan kita..
harus kita redakan..

Sabtu, 27 September 2008

AKU ADALAH BELATUNG



aku adalah belatung
terus berburu untuk memuaskan diri
terus bergerak
tanpa henti
selalu menggeliat
berputarputar
ditempat yang sama
selalu sama
tak pernah berubah
tak pernah pergi

aku adalah belatung
yang tak akan pernah lelah
terus menggali dan menggerogoti
apa yang dikehendaki
tak mengenal kata menyerah
untuk mengenyangkan semua ini

sebelum ajal menjemput diri



hidupku seperti belatung
terbuang dan dibuang
sebarkan kebusukkan
selalu dipinggirkan
tempat peludahan
menjadi yang paling menjijikkan

tetap menjadi belatung
yang selalu dijauhi
dihina dicaci maki
semua hanya berucap apa yang mereka lihat
bukan yang mereka ketahui
tak peduli akan kemampuan yang kupunyai
sungguh,
hanya segelintir yang mengerti


aku lahir sebagai belatung
matipun tetap belatung
tak akan pernah menjadi kupukupu
ini takdirku
adalah hidupku
dan kunikmati...

Rabu, 24 September 2008

SELARUT INI


saat gemerisik angin malam bertiup
mendesah-desah gemuruhi malam
masih mampu aku mendengar
meski terkadang samar dan menghilang
mengembara,mengembang musnah tanpa jawab
ada sesuatu yang sepertinya harus aku resapi
sayup cinta yang pernah aku banggakan
darinya..

telah lama terlupa tentangnya
dan memang kulupa
entah mengapa..
selarut ini ingin aku mengurainya
merangkum segala tentangnya
mengikat semua yang pernah melekat
entah mengapa..
selarut ini hanya ada dirinya
dan senyumannya

malam semakin tenggelam
semakin aku terbenam dalam kenangan
nada-nada tanya tak henti-hentinya berdendang
dan tak mampu kusenandungkan jawaban
tentang alasan terlepasnya sebuah genggaman

selarut ini..
aku terbuai dalam keinginan
terjatuh dilubang kerinduan
selarut ini..
kutemukan adanya kilau cinta yang tertinggal
dari lubuk ini yang masih untuknya

Sabtu, 13 September 2008

Dari Zoeys (2)

rembulan yang tersenyum,
pada awan dan dedaunan dihamparan langit malam
mengenakan jubah perak kelembutan
memberikan nuansa malam panjang
memanggil burungburung melewati malam dengan riang
limpahkanlah tarianmu pada riak gelombang di danau atau laut,
berikan sedikit keceriaan pada malam kelam ini..
(zoeys)

Bibir-bibir pecah tanah gersang
Janji pertoLongan yang terLupakan
Andai saja hujan turun dibumi
Agar dapat membasahi hatiku yang gersang
Tapi awan badai yang berkumpuL
Takkan bawa ceria…
Hanya hari yang semakin geLap tanpa harapan dihati
Andai saja hujan turun dibumi
Membasuh bersih semua Luka dihati
Tapi ternyata…
Hanya matahari yang bersinar terang
Yang membuat hatiku semakin panas dan gersang..
(zoeys)

Aku mengirimimu kecupan manis dari lubuk hatiku
KiTa takkan terpisah waLau rotasi pLanet terhenti
Tak pernah terLaLu jauh jarak antara kita
Kan kunaiki komet tuk sampai ketempatmu berada
DaLam satu detik tatapan menjeLma jadi kecupan
DaLam satu detakan aku tau duniaku tak Lagi sama
Tak ragu, seLamanya hanya dirimu
Satu2nya dan tak ada kesangsian
Karena aku mengirimi kecupan manis dari Lubuk haTiku..
(zoeys)

malam akan menghilang dalam terang dan tenang
karena wajah-wajah itu tulus memberi senyum buatku
mata takkan terpejam tapi berbinar menjemput ujung cahaya dari titik langit

aku kembali
bukan untukmu atau untuk wajah-wajah kosong itu
tapi untuk melihat dan menjadi sebuah mimpi dan harap yang timbul tenggelam
dan aku akan menari bersama kerjap cahaya
sekali lagi
saat hidup terhirup dengan begitu sejuknya
sesaat saja, sampai lelap menenggelamkannya terlupa

dan malam akan muncul kembali bersama jiwa yang dibaringkan
dengan seuntai senyum kecil ujung bibir
sampai detak-detak ditutup untuk esok dengan wajah baru..
(zoeys)

apa yang perlu kukatakan pada hidup
:redup
apa yang perlu kukatakan pada mati
:sunyi
kemanakah angin akan membawaku hari ini???
(zoeys)

ceritakan padaku angin fajar
katakan cinta tak pupus
walau tanpa dirinya sekarang
kutahu rindu ini tak hilang
maukah kau sampaikan sejenak
bangunkan dimimpinya
katakan aku merindu
dan kukecup angin sekadar
...sekejap saja..
( "zoeys")

..ketika aku buka Ymku..
13/9/08.

Kamis, 11 September 2008

Dari Zoeys (1)

Kubuka pagi ini dengan kidung cinta suatu awal persekutuan saat Tuhan menjamah aku terjaga dari tidur membuka wadah, berdoa dan menyeru tiada sisa diri dan ronta lagi kurasakan pagi yang bening sebuah permata yang jernih -dibasahi oleh air mata sukacita- sekuntum tunas yang tumbuh sehabis hujan -dibasahi oleh harumnya embun pagi- kurasakan kemurnian yang mendalam kelimpahan dan kasih Tuhan mengalir, membasahi menyapu dan menepiskan setiap rumputrumput liar dan kumbangkumbang nakal membangkitkan aroma padang dan kuncupkuncup yang layu kembali berseri, penuh ragam warna selamat pagi senyum.....kejora maya menyapamu sepenuh cinta..... (zoeys)

Tak merah senja di musim hujan ini punggung bukit dijala mendung yang sepi sedang matahari tanpa jawaban lagi masihkah tergantung di ilalang para punai atau telah tiba di lain belahan bumi tapi yang pasti semakin jauhlah buat kita tunaikan janji bahwa hujan tak akan pernah jadi jeruji untuk bertemu dan bernyanyi di sini, di bangkai petang yang tertambat di tepi langit tak merah senja di musim hujan ini, bahkan kelam telah datang walau belum waktunya sampai sia-sia romantisme matahari terbenam untuk dinanti lihat, suit-suit angin mulai menyapu suasana kita dengan dingin dan hampa lalu menggelar gulungan gerimis di hamparan lembab dan menulis cerita bahwa semua telah usai tak akan datang lagi seperti waktu lalu selamat sore......ijinkan senyumku menyapamu menyambut senja........ (zoeys)

KuLukis binTang diLangit maLam Kugambar cahayanya dimatamu nan keLam Namun…waktuLah yang mengubahmu Dan kaupun pergi daLam geLap maLam Setiap cinta akan mengaLirkan airmata Cinta akan seLaLu berhubungan dengan derita dan kekecewaan Yang membawa tumpahnya airmata Cinta pun seLaLu berhubungan dengan keindahan Yang menyebabkan kebahagian yang sangat mendaLam Hingga dengan kebahagian itu kita menjadi terharu dan mengaLirkan airmata Cinta dan harapan tak perLu dimatikan Tapi diLetakkan pada tempat sudut hati yang sabar dan benar Biarkan semuanya mengaLir seperti air Yang pasti akan menemukan muaranya Dan bisa memberikan kebahagian Pada orang yang kita sayangi tanpa mengharapkan baLasan Itu adaLah wujud cinta yang tuLus dan ikhlas....selamat malam cinta...kereta mimpi kan membawamu ke kedamaian.. (Zoeys)

Resah semakin membelit Harapan menggantung pada entah Kulihat kau… Dan, langit seakan dekat Lalu purnama berbisik, Tentang retaknya langit ditambal mendung___ Kelam seperti cinta yang kuraba, kurasa. Padat hati ini, semakin sesak oleh rintihan-rintihan kecil tentangmu, bias, sangat bias, jauh kutatap jauh, Dihilir perasaan hening, dingin, mencekam nadi-nadi, Sampai air mata kering, mengendap, Menjadi lumut-lumut penantian. Entah ber__akhir kapan?... (zoeys)

aku sendiri disini gelap tanpa cahaya mentari dan rembulan tiada celah untuk seberkas sinar akupun tak dapat berdiri hanya berbaring menanti panggilan saat hancurnya bumi satu yang bisa kulakukan adalah datang dalam mimpimu dan memandangmu karena roh ini selalu merindukan tiupan hangat nafasmu untuk yang terakhir kunikmati tiap lekuk wajahmu dan kuucap selamat tidur kekasih jiwaku...... (kejora maya~zoeys)



"..dan akupun masih tak mengerti..." (11/9/08)

Minggu, 07 September 2008

Sssstttttt....


Ramadhan telah tiba

setan-setan dipenjara


namun mereka tertawa


melihat gerombolan manusia


berlomba-lomba


mengantikan perannya..


apa benar ya?!

Sabtu, 06 September 2008

MENGEJA HATI




























katamu
kau tak pernah lari

tak pernah mengelak
ataupun bersembunyi
mengapa tak kunjung kutemukan
wujud aslimu



memungut pagi
mengais siang
memilah malam
hingga kelarutan
dalam sekian putaran
hanya kutemukan
samar

sungguh
terlalu sulit
mengeja hati
yang bukan milik sendiri

Malam Tanpa Hiasan


kerlip titik-titik pijar
yang bergemintang
hias bertaburan
menghapus kelam

meski diam sang rembulan
engkaupun tahu
tetaplah jawaban
kegelapan

aku tetaplah malam
dan kamu...
telah padam

Sabtu, 23 Agustus 2008

KETIKA AKU BUKAN AKU


Ketika sunyi merasuki
tertindas sepi kunikmati
menyeret anganku jauh
jejaki dunia imajinasi

sepertinya,
disana selalu ada
meski terkadang penat tak berhenti
tetaplah,
dapat kuresapi.
rangkaian kata sederhanapun
bukanlah sesuatu yang mustahil
untuk menjadi aku..

Namun ketika,
aku adalah sunyi itu sendiri
aku juga menjadi sesosok sepi yang tak dipungkiri
merintih perih terperas mimpi
tertikam suasana hati tak bisa dimengerti
tiada mampu kunikmati
inilah keadaan dimana aku harus berhenti
untuk sejenak menghirup nafas
diam tanpa kata juga suara

untuk mengembalikan sesungguhnya aku
berjuang menjadi aku
dan hanya aku
sebenarnya aku
yang begitu aku

Senin, 11 Agustus 2008

HANYA TINGGAL MENGHITUNG HARI


hanya tinggal menghitung hari
yang bisa aku lakukan
telah setumpuk minggu
aku tak berada diantara nafasnya

hanya tinggal kuhitung hari
dari pertama ia pergi hingga detik ini
kehampaan itu menghantam jiwa

lambat laun meruntuhkan ketegaranku
aku tak berdaya tanpa sepercik darinya

masih teringat teramat jelas
didetik terakhir saat cahaya itu melayang
perlahan samar dan menghilang
mejauh dari kesederhanaanku
tak mampu kusembunyikan
buliran air mata yang jatuh dan meledak
hancurkan segalaku yang telah terkapar

aku hanya bisa menghitung hari
dimana aku tanpa ketiadaannya
dan itu sangatlah menyiksa dan melelahkan

Jumat, 08 Agustus 2008

MENGHIDUPKAN WAKTU


kuhidupkan sang waktu
demi kesungguhan maksud
melupakan rasa
yang telah membuatku tersesat
dibelantara cinta

rinai lara tak henti menghujani hati
meski telah kuyup
dan tersambar duka
tetaplah..
aku harus segera berteduh
dan berlindung
dipelepah makna
yang pasti ada

kelanaku harus tetap berlanjut
meski sulit kuberdiri kembali
harus tetap kuberjalan
tersenyum menyambut putaran

waktuku harus hidup
meski cinta itu telah mati
aku harus tetap bercahaya
meski tiada pijar darinya lagi
meski tanpa dirinya kembali
aku bisa...

Sabtu, 02 Agustus 2008

SEPI




....sepi....

....tak menepi....
....kuterperas mimpi....
....tiada pernah terbagi....
....adakah yang peduli....
....atau...
....harus kumati....
....tersendiri....

....???....



DALAM SEKIAN MASA


dalam sekian masa..
sesungguhnya aku sedang berjuang membunuh rasa
meski terkadang,
malah akulah yang selalu teraniaya
terpuruk dalam nestapa

dalam sekian masa..
sesungguhnya hanya ada gejolak memeras jiwa
layaknya pertempuran sengit
namun tak sekalipun
tersenyum kumenangkan

dalam sekian masa..
tak pernah bisa kupungkiri
sebuah kebenaran hati
tentang adanya cinta yang begitu suci
namun tak mungkin aku memiliki

dalam sekian masa..
aku selalu berharap
rasa itu akan mati

dan kusudahi

Selasa, 29 Juli 2008

nikmatnya patah hati


pejamkan mata
dengar yang tak terdengar
resapi keheningan
nikmati kesunyian
ada kebahagiaan dibalik kesendirian

kesepian bukan untuk kesedihan
namun untuk perenungan
diam
tetap diam
rasuki sepi
cari yang mesti dicari
bukan menyesali

kesendirian bukan untuk mematahkan
namun pelajaran yang harusnya menguatkan
bahwa harapan harus terus terjulang

kesendirian adalah waktu untuk semangat baru
untuk bekal mendaki hari
karna esok pasti lebih terjal
dan penuh liku

kesendirian adalah waktu untuk bercermin
meski hanya satu sisi yang terlihat
itulah modal awal
sentuhlah yang apa yang mampu tersentuh
jangkaulah yang mampu terjangkau
tak usah melempar dadu
berharaplah pada yang pasti

kesendirian adalah senyuman
untuk hari esok
yang harus lebih baik

Kamis, 24 Juli 2008

SAATNYA



kusadari..
dari detik pertama yang kuingat
hingga detik ini
tiada sedetikpun kumengingat diriNYA

kusadari..
dari hari pertama yang kukenal
hingga hari ini
tiada seharipun kumengenali diriNYA

kusadari..
diumurku yang telah mendekati senja
tertumpuk tahun yang tiada makna
terselip dosa tak terhitung banyaknya
air mata telah ada
penyesalan bukanlah rencana

kusadari..
detik nanti,
maut bisa saja menjemput
hari ini atau mungkin esok,
nyawaku akan melayang

kusadari..
kini kusadari..
sebelum aku berangkat..
sekaranglah saatnya..
menyiapkan perbekalan..
untuk perjalananku nanti..
kembali kepadaNYA..

UNTUK KEBENARAN SAJA


jangan salahkan nurani,
jika ia takut dan bersembunyi
meski kerap kau ingkari
ia tak pernah pergi
masih setia dilubuk hati
jadikan ia mata dalam hidup ini

jangan salahkan nafsu,
jika ia terlalu membelenggu
menjadikanmu sebongkah batu
melemparmu mempermainkanmu
lawanlah meski harus berjibaku
hancurkan ia tanpa ragu

tak usahlah kau salahkan
sesuatu yang telah menjadi kesalahan
bukan waktunya menyalahkan
ini waktu untuk kebenaran
yang sekarang harus kau wujudkan

jangan terpaku dalam penyesalan
inilah saatnya melangkah kedepan
jadikan semua adalah pelajaran
salah satu modal untuk mengarungi kehidupan
teruslah berjuang demi kebenaran...

Selasa, 22 Juli 2008

TAHAJUD HATI


Tuhan….
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukan aku kepada yang rindu cinta sejatiMu

Tuhan….
Jika aku mencintai seseorang
cintakan aku dengan orang yang mencintaiMu
Agar bertambah kuat cintaku padaMu

Tuhan….
Ketika aku terbuai semilir cinta
Bangunkan aku dengan kesejukkanMU
Agar cinta itu
Tak melebihi cintaku padaMU

Tuhan..
Ketika aku berucap "aku cinta padamu"
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya terpaku padaMu
Agar aku tak jatuh cinta
Dalam cinta yang bukan karenaMu

Tuhan..
Perjalanan hidupku tetaplah menjadi misteriMU..
Tuntunlah aku dengan cinta kasihMU
Agar slalu bersujud hanya kepadaMU..,karenaMU..
Ketulusanku ini tetaplah hanya untukMU..

>>terinspirasi oleh EMHA<<

Senin, 21 Juli 2008

TERSENDIRI


tak ada yang mau menjangkau,
atau hanya aku yang selalu menghalau?

tak ada yang mau melihat,
atau hanya aku yang terlalu rapat tak terlihat?

tak ada yang mau mendengar,
atau hanya aku yang samar sulit terdengar?

tak ada yang mau mendekat,
atau hanya aku yang tak memberi isyarat?

tak ada yang mau mendatangi,
atau hanya aku yang selalu pergi?

tak ada yang mau berbagi,
atau hanya aku yang mengingkari?

tak ada yang mau menyelami,
atau hanya aku yang terlalu dalam ntuk dijelajahi?

tak ada yang mau menemani,
atau hanya aku yang menyendiri?

tak ada yang mau mengikuti,
atau hanya aku yang terlalu kencang berlari?

tak ada yang mau memasuki,
atau hanya aku yang terlalu menutup diri?

tak ada yang mau mengenali,
atau hanya aku yang sulit dimengerti?

tak ada yang mau memahami,
atau hanya aku yang terlalu misteri?

tak ada yang mau memberi jalan,
atau hanya aku yang sulit mengartikan?

tak ada yang mau memberi pijar,
atau hanya aku yang merasa terang tak perlu belajar?

tak ada yang mau menepi,
atau hanya aku yang tak bertepi?

tak ada yang mau meraba,
atau hanya aku yang tak merasa?

tak ada yang mau berkawan,
atau hanya aku yang menganggap lawan?

tak ada yang mau memberi kedamaian,
atau hanya aku yang menjadikannya keraguan?

tak ada yang mau memberi ketulusan,

atau hanya aku yang selalu berfikir semua didasari kepentingan?

tak ada yang mau melempar senyuman,
atau hanya aku yang tak memberi keindahan?

tak ada yang mau memberi jawaban,
atau hanya aku yang tak pernah memberi pertanyaan?


tak ada yang mampu,
atau hanya aku yang tak pernah mengaku?

masih selalu merasa sendiri..
dan tersendiri...

Selasa, 08 Juli 2008

Keharusan Rindu


Bagaimana bisa aku menjadi terang,
sedangkan segenap cahayaku
telah bersimpuh diistana jiwamu
dan menghamba pada hatimu
Gelapku..
bukan karenamu
Pijarku..
telah kurelakan untukmu

Tawaku merintih sunyi
senyumku mendesahi sepi
Jarak ini memucat
dan..
terperas mimpi

Lelahku beradu dengan rindu
Ibaku hanya kepada waktu
Piluku masih berdiri tegak
Namun inginku,
tetap terjaga menggelegar
untuk bertemu
Dan sekedar meraba syahdumu
yang terlalu buta aku tak tahu
akan sesungguhnya wujudmu

Jika raga tak ingkar
Mata tak nanar
Aku ingin datang
Demi sebuah samar
Yang mampu aku dengar

Upayaku belum terbayang
tetap hitam dan kelam
berada dikegelapan
selalu masih mengawang
Namun kuyakini
ini adalah sebuah kisah
keharusan rindu
untuk cerahku

Cahayaku telah mengirimkan pesan
beserta selaksa senyuman
Agarku berjuang mendekat
dan
Berharap mampu menghangat
meski sesaat

>>terinpirasi oleh "mbak win"<<