kaki malas bergerak, bagai ada beban menumpuk di atas lutut, mata merah menciut penuh dengan gumpal kabut, perut melilit didesak angin berputar-putar dalam lambung, otak enggan berpikir kapan jalan akhir. itu yang kau dapat, teman ?!
merayap seperti seekor semut meniti dahan di saat gelap, jurang-jurang menganga bagai buaya melihat mangsa, titik-titik embun bagai es tiada henti mengguyur, hantu-hantu berkeliaran tanpa di undang, nampak di depan setapak tiada henti menjulang, tak sedetikpun mata terpejam. itu yang kau cari, teman?!
ah, jawab aku
dengan "bukan" !!!!
(ndung)