Minggu, 28 September 2008

SUDAHI HUJAN


hujanku hujanmu
tanpa jeda
lihat diri kita yang lama terkuyup lelah
hati yang selalu menggigil
hanya dingin berkepanjangan

tak kunjung mereda

seiring derasnya air yang berlinang
membanjiri pelupuk mimpi
dan terus merinai

perlahah menghapus gurat cinta yang tercipta

benamkan asa jauh kedasar genangan

tak lagi terlihat

tenggelam musnah


untuk apa masih berbincang

untuk apa masih berpegangan

bila hanya mendung hitam yang datang

dan jerit tangis yang berjatuhan

pelukanpun tak lagi memberi kehangatan

tak usah harap keajaiban
akan menjelang

sudahlah..

sudahi semua..
kita selalu berlainan
menentukan arah mentari dalam pandang

sudahlah
sudahi hujan yang berkepanjangan
hujanku..hujanmu..hujan kita..
harus kita redakan..

Sabtu, 27 September 2008

AKU ADALAH BELATUNG



aku adalah belatung
terus berburu untuk memuaskan diri
terus bergerak
tanpa henti
selalu menggeliat
berputarputar
ditempat yang sama
selalu sama
tak pernah berubah
tak pernah pergi

aku adalah belatung
yang tak akan pernah lelah
terus menggali dan menggerogoti
apa yang dikehendaki
tak mengenal kata menyerah
untuk mengenyangkan semua ini

sebelum ajal menjemput diri



hidupku seperti belatung
terbuang dan dibuang
sebarkan kebusukkan
selalu dipinggirkan
tempat peludahan
menjadi yang paling menjijikkan

tetap menjadi belatung
yang selalu dijauhi
dihina dicaci maki
semua hanya berucap apa yang mereka lihat
bukan yang mereka ketahui
tak peduli akan kemampuan yang kupunyai
sungguh,
hanya segelintir yang mengerti


aku lahir sebagai belatung
matipun tetap belatung
tak akan pernah menjadi kupukupu
ini takdirku
adalah hidupku
dan kunikmati...

Rabu, 24 September 2008

SELARUT INI


saat gemerisik angin malam bertiup
mendesah-desah gemuruhi malam
masih mampu aku mendengar
meski terkadang samar dan menghilang
mengembara,mengembang musnah tanpa jawab
ada sesuatu yang sepertinya harus aku resapi
sayup cinta yang pernah aku banggakan
darinya..

telah lama terlupa tentangnya
dan memang kulupa
entah mengapa..
selarut ini ingin aku mengurainya
merangkum segala tentangnya
mengikat semua yang pernah melekat
entah mengapa..
selarut ini hanya ada dirinya
dan senyumannya

malam semakin tenggelam
semakin aku terbenam dalam kenangan
nada-nada tanya tak henti-hentinya berdendang
dan tak mampu kusenandungkan jawaban
tentang alasan terlepasnya sebuah genggaman

selarut ini..
aku terbuai dalam keinginan
terjatuh dilubang kerinduan
selarut ini..
kutemukan adanya kilau cinta yang tertinggal
dari lubuk ini yang masih untuknya

Sabtu, 13 September 2008

Dari Zoeys (2)

rembulan yang tersenyum,
pada awan dan dedaunan dihamparan langit malam
mengenakan jubah perak kelembutan
memberikan nuansa malam panjang
memanggil burungburung melewati malam dengan riang
limpahkanlah tarianmu pada riak gelombang di danau atau laut,
berikan sedikit keceriaan pada malam kelam ini..
(zoeys)

Bibir-bibir pecah tanah gersang
Janji pertoLongan yang terLupakan
Andai saja hujan turun dibumi
Agar dapat membasahi hatiku yang gersang
Tapi awan badai yang berkumpuL
Takkan bawa ceria…
Hanya hari yang semakin geLap tanpa harapan dihati
Andai saja hujan turun dibumi
Membasuh bersih semua Luka dihati
Tapi ternyata…
Hanya matahari yang bersinar terang
Yang membuat hatiku semakin panas dan gersang..
(zoeys)

Aku mengirimimu kecupan manis dari lubuk hatiku
KiTa takkan terpisah waLau rotasi pLanet terhenti
Tak pernah terLaLu jauh jarak antara kita
Kan kunaiki komet tuk sampai ketempatmu berada
DaLam satu detik tatapan menjeLma jadi kecupan
DaLam satu detakan aku tau duniaku tak Lagi sama
Tak ragu, seLamanya hanya dirimu
Satu2nya dan tak ada kesangsian
Karena aku mengirimi kecupan manis dari Lubuk haTiku..
(zoeys)

malam akan menghilang dalam terang dan tenang
karena wajah-wajah itu tulus memberi senyum buatku
mata takkan terpejam tapi berbinar menjemput ujung cahaya dari titik langit

aku kembali
bukan untukmu atau untuk wajah-wajah kosong itu
tapi untuk melihat dan menjadi sebuah mimpi dan harap yang timbul tenggelam
dan aku akan menari bersama kerjap cahaya
sekali lagi
saat hidup terhirup dengan begitu sejuknya
sesaat saja, sampai lelap menenggelamkannya terlupa

dan malam akan muncul kembali bersama jiwa yang dibaringkan
dengan seuntai senyum kecil ujung bibir
sampai detak-detak ditutup untuk esok dengan wajah baru..
(zoeys)

apa yang perlu kukatakan pada hidup
:redup
apa yang perlu kukatakan pada mati
:sunyi
kemanakah angin akan membawaku hari ini???
(zoeys)

ceritakan padaku angin fajar
katakan cinta tak pupus
walau tanpa dirinya sekarang
kutahu rindu ini tak hilang
maukah kau sampaikan sejenak
bangunkan dimimpinya
katakan aku merindu
dan kukecup angin sekadar
...sekejap saja..
( "zoeys")

..ketika aku buka Ymku..
13/9/08.

Kamis, 11 September 2008

Dari Zoeys (1)

Kubuka pagi ini dengan kidung cinta suatu awal persekutuan saat Tuhan menjamah aku terjaga dari tidur membuka wadah, berdoa dan menyeru tiada sisa diri dan ronta lagi kurasakan pagi yang bening sebuah permata yang jernih -dibasahi oleh air mata sukacita- sekuntum tunas yang tumbuh sehabis hujan -dibasahi oleh harumnya embun pagi- kurasakan kemurnian yang mendalam kelimpahan dan kasih Tuhan mengalir, membasahi menyapu dan menepiskan setiap rumputrumput liar dan kumbangkumbang nakal membangkitkan aroma padang dan kuncupkuncup yang layu kembali berseri, penuh ragam warna selamat pagi senyum.....kejora maya menyapamu sepenuh cinta..... (zoeys)

Tak merah senja di musim hujan ini punggung bukit dijala mendung yang sepi sedang matahari tanpa jawaban lagi masihkah tergantung di ilalang para punai atau telah tiba di lain belahan bumi tapi yang pasti semakin jauhlah buat kita tunaikan janji bahwa hujan tak akan pernah jadi jeruji untuk bertemu dan bernyanyi di sini, di bangkai petang yang tertambat di tepi langit tak merah senja di musim hujan ini, bahkan kelam telah datang walau belum waktunya sampai sia-sia romantisme matahari terbenam untuk dinanti lihat, suit-suit angin mulai menyapu suasana kita dengan dingin dan hampa lalu menggelar gulungan gerimis di hamparan lembab dan menulis cerita bahwa semua telah usai tak akan datang lagi seperti waktu lalu selamat sore......ijinkan senyumku menyapamu menyambut senja........ (zoeys)

KuLukis binTang diLangit maLam Kugambar cahayanya dimatamu nan keLam Namun…waktuLah yang mengubahmu Dan kaupun pergi daLam geLap maLam Setiap cinta akan mengaLirkan airmata Cinta akan seLaLu berhubungan dengan derita dan kekecewaan Yang membawa tumpahnya airmata Cinta pun seLaLu berhubungan dengan keindahan Yang menyebabkan kebahagian yang sangat mendaLam Hingga dengan kebahagian itu kita menjadi terharu dan mengaLirkan airmata Cinta dan harapan tak perLu dimatikan Tapi diLetakkan pada tempat sudut hati yang sabar dan benar Biarkan semuanya mengaLir seperti air Yang pasti akan menemukan muaranya Dan bisa memberikan kebahagian Pada orang yang kita sayangi tanpa mengharapkan baLasan Itu adaLah wujud cinta yang tuLus dan ikhlas....selamat malam cinta...kereta mimpi kan membawamu ke kedamaian.. (Zoeys)

Resah semakin membelit Harapan menggantung pada entah Kulihat kau… Dan, langit seakan dekat Lalu purnama berbisik, Tentang retaknya langit ditambal mendung___ Kelam seperti cinta yang kuraba, kurasa. Padat hati ini, semakin sesak oleh rintihan-rintihan kecil tentangmu, bias, sangat bias, jauh kutatap jauh, Dihilir perasaan hening, dingin, mencekam nadi-nadi, Sampai air mata kering, mengendap, Menjadi lumut-lumut penantian. Entah ber__akhir kapan?... (zoeys)

aku sendiri disini gelap tanpa cahaya mentari dan rembulan tiada celah untuk seberkas sinar akupun tak dapat berdiri hanya berbaring menanti panggilan saat hancurnya bumi satu yang bisa kulakukan adalah datang dalam mimpimu dan memandangmu karena roh ini selalu merindukan tiupan hangat nafasmu untuk yang terakhir kunikmati tiap lekuk wajahmu dan kuucap selamat tidur kekasih jiwaku...... (kejora maya~zoeys)



"..dan akupun masih tak mengerti..." (11/9/08)

Minggu, 07 September 2008

Sssstttttt....


Ramadhan telah tiba

setan-setan dipenjara


namun mereka tertawa


melihat gerombolan manusia


berlomba-lomba


mengantikan perannya..


apa benar ya?!

Sabtu, 06 September 2008

MENGEJA HATI




























katamu
kau tak pernah lari

tak pernah mengelak
ataupun bersembunyi
mengapa tak kunjung kutemukan
wujud aslimu



memungut pagi
mengais siang
memilah malam
hingga kelarutan
dalam sekian putaran
hanya kutemukan
samar

sungguh
terlalu sulit
mengeja hati
yang bukan milik sendiri

Malam Tanpa Hiasan


kerlip titik-titik pijar
yang bergemintang
hias bertaburan
menghapus kelam

meski diam sang rembulan
engkaupun tahu
tetaplah jawaban
kegelapan

aku tetaplah malam
dan kamu...
telah padam