Selasa, 23 Agustus 2011

MAAF

MAAF  (1)



maaf
jika aku terlalu lancang menjaga rasa ini
andai saja aku mampu menumpas
segera aku lakukan
maaf aku tertahan pada harapan


sejuta angan tlah menegakkan
hingga aku begitu yakin
tak akan surut rasa ini
tak akan aku padamkan

maaf
jika aku begitu mengagumimu
tak berkutik dengan pesonamu 
tetaplah diam...
karna aku,
akan terus bertahan 
jangan paksa aku

untuk menghilang.




MAAF  (2)



maaf
jika aku terlalu sibuk dengan perasaanku sendiri
hingga kuberat tersenyum untukmu


aku tengah merangkum pecahan-pecahan hatiku
yang tanpa sengaja telah kau hancurkan
hingga sempat aku berputus asa 
karna ada pecahan yang belum kutemukan


maaf
jika aku menuntut sedikit waktu darimu
untukku menata ulang akal sehatku
yang masih bergejolak
karenamu
karena egomu


maaf
jika aku tak  setangguh karang
yang trus tegar dihantam gelombang
tapi,yakinlah..
aku akan tetap sabar menghadapimu
dan aku pasti akan tersenyum kembali untukmu

Sabtu, 13 Agustus 2011

Dia . . . ?



dia...
selalu saja dia...
melangkah tanpa suara di luar jendela,
pun tak ada sisa kerling mata..
kala ku tengok dia dari balik tirai
yang tak bisa kubuka seluruhnya...
..ini gelas yang pertama..

dia...

memang dia...
menyenandungkan romantisme asmara, bergema
hingga dewa dewi tak malu bercinta di kilau rambutnya..
pamerkan aurat yang berkeriput, tumbuhkan takut...
...dan gelas kedua singgah di bibir..

dia...

hanya dia...
yang menuju sumber cahaya
aku bemimpi menjadi bayangnya..
namun, aku hanya pemuda yang gila...
seringkali salah memilah mimpi...
...sudah gelas ketiga !!

dia..

berharap dia...
yang berlalu tanpa kata...
singgah sejenak di pelataran
sekedar kilatkan pedang ataupun teteskan embun
tepat di jidatku ! kusapa, dia menatap langit,
tak kusapa, dia tak mengapa..
...gelas ke empat tandas.

dia..
selalu saja ..memang..hanya..berharap
fatamorgana..ya FATAMORGANA !!

. . .kubanting gelas ke lima !!
.
.
.
pyaarrrr...!!!



(ndung)