tak hentinya jarum jam terus berdetak
berdentum keras
terlalu keras untuk telinga
ingin kulempar jauh
atau kuinjak-injak
biar tak berdetak
malam ini aku begitu letih
telah berat penat ini
ingin kupejam mata dan tertidur
namun detak itu tak seperti biasa
begitu ngeri..
mungkin karna aku sedang terburu
tak seharusnya kusalahkan waktu
2 komentar:
Aslkm......puisi nan indah mas...nggak di publish di media massa ?
sunyi...
saat itu engkau pasti syukuri
dalam sunyi hadir letih
di baliknya tersimpan senyum jernih
(buatmu sobat, KL1.44 pm, 12april 2008)
@olangbiaca...niatan ikhlas nan indah jauh lebih berharga dari pada "mendukung drama sang media massa", :)
Posting Komentar